Beautiful I'tikaf

by - 21.50.00

Hasil gambar untuk masjid raya baiturrahman aceh


Anyeong haseyoo mantemaan. Setelah lama gak posting apa-apa, sekarang aku mau cerita tentang pengalaman pertamaku saat I'tikaf ramadhan kemarin. Postingan ini bisa dibilang latepost, karena aku nulisnya pas bulan lalu tapi baru aku post sekarang, maafkan ya teman-temaan. 
[Latepost, Jum’at 8 Juni 2018]





Annyeong man-teman semuaaa 😊 … waah gak terasa ya lebaran tinggal beberapa hari lagee. Asiik, siap-siap foto-foto ntar kita yaa XD. Nah teman-teman, hari raya kan tinggal 10 hari lagi niih, jadi katanya, kita itu dianjurkan untuk I’tikaf pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Kenapa oh kenapa? Karena, 10 malam terakhir Ramadhan itu adalah ‘hari-hari’ penuh berkah. Yaa, gimanapun yang terakhir selalu jadi yang spesial kali yak.


Eh, stop-stop, I’tikaf itu apaan, ya? Jadii, I’tikaf itu adalah bermalam di masjid. Menghabiskan waktu untuk beribadah di masjid. Contohnya niih, membaca al-quran, shalat tahajjud dan semacamnya.
So, kemarin Mamaku mengajak kami sekeluarga untuk I’tikaf. Aku sih pertamanya gak terlalu merasa spesial yak, karena mungkin belum ngerasain kali hihi. Intinya, pada jam satu malam meluncurlah kami menuju Masjid Raya Baiturrahman.

Fyi, sebelumnya, kami mendapatkan informasi akan diadakan Qiyamul Lail di masjid itu. Bagi orang yang ingin sekalian sahur di masjid, diperbolehkan memesan makanan dan akan mendapatkan kupon makanan sahur, gratis.

Saat itu suasana jalan agak sepi, yakan udah tengah malam gitu. Sampai di masjid raya, kami masuk menuju pintu samping masjid, karena tidak semua pintu masjid dibuka. Agak berkeliling-keliling sedikit sih, secara itu masjid kan gede :v

Sampai di dalam masjid, udah lumayan banyak orang berkumpul. Beberapa diantaranya sedang melaksanakan shalat tahajjud, berdzikir, membaca al-quran, ada juga yang tidur XD.

Karena qiyamul lailnya dimulai pada jam setengah tiga—berarti masih banyak waktu tersisa, aku memilih untuk membaca Al Quran, surah Al Kahfi, karena kebetulan itu malam Jum’at. Kan, pada hari Jum’at disunnahkan membaca surah itu. Sebenarnya, aku sudah lama ingin membaca surah itu sampai selesai pada hari Jum’at. Tapii, sering enggak kesampaian. Yang lupa, yang cuma sampai 2 lembar, pokoknya banyak. Intinya, aku belum pernah selesai membaca surah Al Kahfi di hari Jum’at.
Aku pun membaca surah Al Kahfi sambil bersandar di tiang tinggi masjid. Kalo keadaannya begini, perlu cari posisi nyaman biar baca Al Qurannya juga nyaman, hehehe … sedangkan mamaku memilih shalat tahiyyatul masjid.

Setelah membaca dua lembar, aku merasa pegal, lalu menutup Al Quran. Mengistirahatkan leher yang lelah sembari memperhatikan sekeliling masjid. Ternyata banyak juga anak-anak yang dibawa I’tikaf. Lalu aku membaca Al Quran lagi, begitu seterusnya sampai tiba-tiba semua jamaah masjid berdiri. Shalat qiyamul lail akan dimulai.

Aku dan mama bergegas menuju shaf shalat. Imam sudah memulai shalat. Aku pun memulai shalatku. Setelah imam membaca Al Fatihah … dilanjutkan dengan surah yang aku enggak tau apa namanya, dan Panjang banget!

Karena lamanya surah itu, aku jadi tidak fokus shalat lagi. Sibuk memikirkan, kapan surah ini akan selesai? Kapan imamnya akan ruku’? Lalu, menyadari aku tak fokus lagi, aku kembali memfokuskan diri. Kakiku terasa kaku, sehingga saat ruku’, rasanya enak banget. Hehe, soalnya aku jarang baca surah sepanjang itu di dalam shalatku XD

Shalat dua rakaat itupun selesai, lalu, beberapa detik setelah salam, orang-orang kembali berdiri. Ternyata imamnya akan melanjutkan shalat lagi.

Aku masih sabar, kembali mengikuti shalat yang kedua. Dan ternyata … wuih, surah setelah Al Fatihahnya panjang juga. Kaki terasa lemas, sehingga saat ruku’, damai deh rasanya ^^

Begitu seterusnya sampai setelah shalat ketiga, mama mengajakku duduk di belakang sementara imam kembali melanjutkan shalat yang keempat. Saat duduk di lantai masjid yang dingin, lega deh rasanya. Kakiku terasa pegal banget, sehingga aku meluruskan kakiku.

Kuperhatikan keadaan masjid. Sepertinya, beberapa jama’ah telah berkurang. Ya, setiap shalat berakhir, ada banyak orang yang keluar dari masjid. Sambil menunggu sahur, aku kembali melanjutkan membaca surah Al Kahfi.

Sampai akhirnya saat sahur tiba, aku, mamaku, ayah dan adikku mengambil makanan sahur dengan kupon yang diberikan oleh orang. Ya, kadang ada orang yang telah mempunyai kupon makan sahur, tapi karena mungkin tidak sanggup melanjutkan shalat dan memilih pulang ke rumah, mereka memberikannya pada orang yang belum mempunyai kupon. Hitung-hitung pahala kebaikan, hehe.
Setelah mengambil makan sahur, kami duduk di teras masjid dan makan sahur bersama. Banyak juga orang yang makan sahur di teras masjid.

Selesai makan, mama dan ayahku mengobrol. Kedua adikku bermain, sedangkan aku sibuk dengan handphone, hehehe. Membuka Instagram, apalagi kalo bukan nge-insta story? Hal yang kadang kulakukan jika sedang bosan, dan sepertinya pemandangan langit malam dengan payung-payung masjid yang bersinar cerah cocok diabadikan dalam kamera.

Setelah azan pertama dikumandangkan, kami berlima pergi mengambil air wudhu. Rencananya, kami akan shalat shubuh di masjid juga. Selesai mengikuti shalat shubuh, mamaku memilih mendengarkan ceramah.

Sambil menunggu, aku kembali melanjutkan membaca surah Al Kahfi. Dan … yeay! Aku berhasil menyelesaikan membaca surah Al Kahfi hari itu.

Ceramah selesai, jamaah masjid bubar. Ada juga yang tidur di pojokan, hihihi. Aku ngantuk sih, tapi kalo tidur di tempat umum begini … yang ada malah pusing gara-gara gak bisa tidur tapi maksa tidur.
Keluar dari masjid … waah, pemandangan masjid keren banget gaes! Matahari masih muncul malu-malu dari balik awan, suasana dingin pagi hari ditambah dengan lampu-lampu yang masih menyala dari payung besar Masjid.

Kami memutuskan untuk duduk sebentar di teras masjid. Waah, rasanya segar banget. Gak lupa foto-foto dulu, hehehe …

Setelah duduk sebentar di teras masjid, kami pun pulang. Walaupun terkantuk aku senang, karena pertama, aku berhasil melaksanakan qiyamul lail (dengan tiga rakaat yang bagiku bisa dibilang fantastis), dan kedua, aku berhasil menyelesaikan membaca surah Al Kahfi Jumat itu.

I’tikaf di Masjid Raya Baiturrahman yang berkesan, mungkin aku akan kembali mengerjakannya Ramadhan tahun depan, inshaa Allah.
Malam Ramadhan penuh berkah,
09.18 PM
~




You May Also Like

4 Comments

  1. Wah, pengen juga. :"> Jadi.. Zahra tinggal di Aceh kah?

    BalasHapus
  2. @Savira huehehe ketahuan. iya kak ^^

    BalasHapus
  3. Wiih, satu pulau kita nih :P Kakak di Sumatera Barat ^^ /gaknanya:"v

    BalasHapus
  4. @Savira sama pulauu wah kirain kakak di jawa sono XD

    BalasHapus