Beautiful I'tikaf
Anyeong haseyoo mantemaan. Setelah lama gak posting apa-apa, sekarang aku mau cerita tentang pengalaman pertamaku saat I'tikaf ramadhan kemarin. Postingan ini bisa dibilang latepost, karena aku nulisnya pas bulan lalu tapi baru aku post sekarang, maafkan ya teman-temaan.
[Latepost, Jum’at 8 Juni 2018]
Annyeong
man-teman semuaaa 😊 … waah gak terasa ya lebaran tinggal beberapa hari
lagee. Asiik, siap-siap foto-foto ntar kita yaa XD. Nah teman-teman, hari raya
kan tinggal 10 hari lagi niih, jadi katanya, kita itu dianjurkan untuk I’tikaf
pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Kenapa oh kenapa? Karena, 10 malam
terakhir Ramadhan itu adalah ‘hari-hari’ penuh berkah. Yaa, gimanapun yang
terakhir selalu jadi yang spesial kali yak.
Eh,
stop-stop, I’tikaf itu apaan, ya? Jadii, I’tikaf itu adalah bermalam di masjid.
Menghabiskan waktu untuk beribadah di masjid. Contohnya niih, membaca al-quran,
shalat tahajjud dan semacamnya.
So,
kemarin Mamaku mengajak kami sekeluarga untuk I’tikaf. Aku sih pertamanya gak
terlalu merasa spesial yak, karena mungkin belum ngerasain kali hihi. Intinya,
pada jam satu malam meluncurlah kami menuju Masjid Raya Baiturrahman.
Fyi,
sebelumnya, kami mendapatkan informasi akan diadakan Qiyamul Lail di masjid
itu. Bagi orang yang ingin sekalian sahur di masjid, diperbolehkan memesan
makanan dan akan mendapatkan kupon makanan sahur, gratis.
Saat
itu suasana jalan agak sepi, yakan udah tengah malam gitu. Sampai di masjid
raya, kami masuk menuju pintu samping masjid, karena tidak semua pintu masjid dibuka.
Agak berkeliling-keliling sedikit sih, secara itu masjid kan gede :v
Sampai
di dalam masjid, udah lumayan banyak orang berkumpul. Beberapa diantaranya
sedang melaksanakan shalat tahajjud, berdzikir, membaca al-quran, ada juga yang
tidur XD.
Karena
qiyamul lailnya dimulai pada jam setengah tiga—berarti masih banyak waktu
tersisa, aku memilih untuk membaca Al Quran, surah Al Kahfi, karena kebetulan
itu malam Jum’at. Kan, pada hari Jum’at disunnahkan membaca surah itu.
Sebenarnya, aku sudah lama ingin membaca surah itu sampai selesai pada hari
Jum’at. Tapii, sering enggak kesampaian. Yang lupa, yang cuma sampai 2 lembar,
pokoknya banyak. Intinya, aku belum pernah selesai membaca surah Al Kahfi di
hari Jum’at.
Aku
pun membaca surah Al Kahfi sambil bersandar di tiang tinggi masjid. Kalo
keadaannya begini, perlu cari posisi nyaman biar baca Al Qurannya juga nyaman,
hehehe … sedangkan mamaku memilih shalat tahiyyatul masjid.
Setelah
membaca dua lembar, aku merasa pegal, lalu menutup Al Quran. Mengistirahatkan
leher yang lelah sembari memperhatikan sekeliling masjid. Ternyata banyak juga
anak-anak yang dibawa I’tikaf. Lalu aku membaca Al Quran lagi, begitu
seterusnya sampai tiba-tiba semua jamaah masjid berdiri. Shalat qiyamul lail
akan dimulai.
Aku
dan mama bergegas menuju shaf shalat. Imam sudah memulai shalat. Aku pun
memulai shalatku. Setelah imam membaca Al Fatihah … dilanjutkan dengan surah
yang aku enggak tau apa namanya, dan Panjang banget!
Karena
lamanya surah itu, aku jadi tidak fokus shalat lagi. Sibuk memikirkan, kapan
surah ini akan selesai? Kapan imamnya akan ruku’? Lalu, menyadari aku tak fokus
lagi, aku kembali memfokuskan diri. Kakiku terasa kaku, sehingga saat ruku’,
rasanya enak banget. Hehe, soalnya aku jarang baca surah sepanjang itu di dalam
shalatku XD
Shalat
dua rakaat itupun selesai, lalu, beberapa detik setelah salam, orang-orang
kembali berdiri. Ternyata imamnya akan melanjutkan shalat lagi.
Aku
masih sabar, kembali mengikuti shalat yang kedua. Dan ternyata … wuih, surah
setelah Al Fatihahnya panjang juga. Kaki terasa lemas, sehingga saat ruku’,
damai deh rasanya ^^
Begitu
seterusnya sampai setelah shalat ketiga, mama mengajakku duduk di belakang
sementara imam kembali melanjutkan shalat yang keempat. Saat duduk di lantai
masjid yang dingin, lega deh rasanya. Kakiku terasa pegal banget, sehingga aku
meluruskan kakiku.
Kuperhatikan
keadaan masjid. Sepertinya, beberapa jama’ah telah berkurang. Ya, setiap shalat
berakhir, ada banyak orang yang keluar dari masjid. Sambil menunggu sahur, aku
kembali melanjutkan membaca surah Al Kahfi.
Sampai
akhirnya saat sahur tiba, aku, mamaku, ayah dan adikku mengambil makanan sahur
dengan kupon yang diberikan oleh orang. Ya, kadang ada orang yang telah
mempunyai kupon makan sahur, tapi karena mungkin tidak sanggup melanjutkan
shalat dan memilih pulang ke rumah, mereka memberikannya pada orang yang belum
mempunyai kupon. Hitung-hitung pahala kebaikan, hehe.
Setelah
mengambil makan sahur, kami duduk di teras masjid dan makan sahur bersama.
Banyak juga orang yang makan sahur di teras masjid.
Selesai
makan, mama dan ayahku mengobrol. Kedua adikku bermain, sedangkan aku sibuk
dengan handphone, hehehe. Membuka Instagram, apalagi kalo bukan nge-insta
story? Hal yang kadang kulakukan jika sedang bosan, dan sepertinya pemandangan
langit malam dengan payung-payung masjid yang bersinar cerah cocok diabadikan
dalam kamera.
Setelah
azan pertama dikumandangkan, kami berlima pergi mengambil air wudhu.
Rencananya, kami akan shalat shubuh di masjid juga. Selesai mengikuti shalat
shubuh, mamaku memilih mendengarkan ceramah.
Sambil
menunggu, aku kembali melanjutkan membaca surah Al Kahfi. Dan … yeay! Aku
berhasil menyelesaikan membaca surah Al Kahfi hari itu.
Ceramah
selesai, jamaah masjid bubar. Ada juga yang tidur di pojokan, hihihi. Aku
ngantuk sih, tapi kalo tidur di tempat umum begini … yang ada malah pusing
gara-gara gak bisa tidur tapi maksa tidur.
Keluar
dari masjid … waah, pemandangan masjid keren banget gaes! Matahari masih muncul
malu-malu dari balik awan, suasana dingin pagi hari ditambah dengan lampu-lampu
yang masih menyala dari payung besar Masjid.
Kami
memutuskan untuk duduk sebentar di teras masjid. Waah, rasanya segar banget.
Gak lupa foto-foto dulu, hehehe …
Setelah
duduk sebentar di teras masjid, kami pun pulang. Walaupun terkantuk aku senang,
karena pertama, aku berhasil melaksanakan qiyamul lail (dengan tiga rakaat yang
bagiku bisa dibilang fantastis), dan kedua, aku berhasil menyelesaikan membaca
surah Al Kahfi Jumat itu.
I’tikaf
di Masjid Raya Baiturrahman yang berkesan, mungkin aku akan kembali
mengerjakannya Ramadhan tahun depan, inshaa Allah.
Malam
Ramadhan penuh berkah,
09.18
PM
~
4 Comments
Wah, pengen juga. :"> Jadi.. Zahra tinggal di Aceh kah?
BalasHapus@Savira huehehe ketahuan. iya kak ^^
BalasHapusWiih, satu pulau kita nih :P Kakak di Sumatera Barat ^^ /gaknanya:"v
BalasHapus@Savira sama pulauu wah kirain kakak di jawa sono XD
BalasHapus