Tentang Harapan
source: google.com
Annyeong haseyoo gaisseu~ sekarang aku mau ngepost hal yang--lebay. Ini tulisan lama. Yaah padahal baru aja kemarin kita ngebaca post Zahra yang lebay (read: Berakhir di Januari~). Sabar ya gaes, mungkin sekarang memang waktunya lebay. Eheheheh.
Pernah
kecewa?
Mungkin ada orang yang gak pernah kecewa, tapi aku ragu sih. Masa sih iya ada? Soalnya rasanya pasti semua orang pernah kecewa. Aku yang kadang sehari kecewa lebih dari sekali, apalagi orang lain? Tapi, bersyukurlah kalian kalo seenggaknya ada satu hari tanpa kekecewaan.
Aku
sering kecewa, mungkin seminggu hampir ada 5-7 kekecewaan. Dari kekecewaan yang
berasal dari hal yang kecil, sampai kekecewaan besar yang bisa buat aku
sesenggukan, nangis maksudnya.
Seringnya,
kekecewaan itu berasal dari harapan yang terlalu dalam #eakk. Kalo kalian
berharap pada suatu hal, terus tiba-tiba apa yang ada dalam kenyataan jauh dari
harapan, kadang ada sebuah perasaan. Jatuh. Kecewa.
Kecewa
itu sakit. Nyesek. Perih. Bikin nangis.
Kecewa
itu berjuta rasanya. Nggak bisa digambarin deh pokoknya.
Aku
sering kecewa. Karena masalahnya, aku adalah orang yang terlalu cepat berharap.
Jadi, kecewa itu udah kayak makanan sehari-hari. Tapi tetep aja aku enggak
terbiasa, rasanya enggak berubah, tetap pahit.
Kadang
kekecewaan ada dalam sebuah hubungan. Hubungan menawarkan kedekatan, lalu
harapan, dan jika tidak sesuai realita, berakhir dengan kekecewaan.
Aku
adalah orang yang selalu ingin berteman, dengan siapapun. Hanya saja, tidak
semua orang berpikiran begitu. Sehingga kadang, aku sering kecewa. Bahkan dalam
suatu masalah paling kecil sekalipun—yang mungkin tidak terpikirkan bagi kalian
bahwa hal tersbut dapat membuat seseorang kecewa—aku bisa kecewa.
Sebagai
contoh, aku sedang chat dengan teman yang tidak terlalu dekat, mungkin bisa
digambarkan sebagai teman sekelas. Dalam percakapan, aku dan dia mengobrol,
lalu melontarkan candaan, dan tertawa. Lalu dari tawa tersebut aku berharap,
kami bisa menjadi teman—tak perlu lebih, hanya teman. Namun tiba-tiba, ia jarang
membalas, bahkan tidak membaca pesanku, padahal dia sedang online.
Terus
aku kecewa. Padahal cuma masalah kecil, loh, gaes.
Terus
aku diam, tiba-tiba bingung sendiri, kok aku bisa kecewa yah? Memangnya dia
siapa? Terus aku siapanya? Tapi aku tetap aja kecewa, rasanya pengin balas
dendam dengan cara nggak read juga, kalo boleh block aja sekalian #ter-la-lu.
Tapi ujung-ujungnya aku cuma bisa melakukan satu hal; THINK POSITIVE. Mungkin
orangnya lagi kehabisan napas di seberang sana XD
Yah
mungkin ini masalah aku sendiri sih, terlalu baperan orangnya. Tapi, kalau
dipikir-pikir, siapa sangka sebuah hal kecil begitu bisa membuat kekecewaan
dalam hati seseorang? Jangan-jangan aku juga sering membuat orang lain kecewa.
Karena
sering kecewa, aku jadi merasa kasihan pada diriku sendiri. Dan aku berharap
agar orang lain berhenti membuatku kecewa, dan mulai memahamiku. Tapi ternyata
itu salah.
Semakin
kita berharap pada orang lain, maka semakin kita merasa kasihan pada diri
sendiri, dan orang lain akan memandang rendah pada kita. Semakin kita berharap
orang lain akan berubah, maka kita akan semakin terpuruk.
Jangan
berharap orang akan berubah, namun ubah dirimu sendiri. Jika kita berharap
orang lain akan berhenti mengecewakan kita dan mulai memahami kita, maka hentikan
harapan itu. Sebaiknya, mulailah dengan tidak mengecewakan orang lain dan
mencoba memahami setiap orang.
Ada
sebuah kata mutiara, “untuk mengubah dunia, mulailah dengan mengubah dirimu
sendiri.”
Kenapa
mengubah diri sendiri? Karena mengubah diri sendiri lebih mudah daripada
mengubah orang lain. Dan dengan mengubah diri sendiri, kita akan semakin jarang
merasa kecewa.
Karena
sebuah kekecewaan kadang datang dari harapan yang terlalu dalam.
Sampai
disini dulu, annyeong~
4 Comments
Gak lebay, kok, and I know that feel. T_T Kakak dikenal sebagai orang pendiam di dunia nyata kalau udah ramah dan heboh di chat ya gitu, berharap yang sering chat itu beneran deket nantinya di dunia nyatanya, bukan di chat aja. Terlalu berharap emang, tapi kalau gak sesuai harapan ya gitu, kecewa jadinya. :"
BalasHapusIyakan iyakaan kita sama nih kak XD soalnya aku juga orang yang pendiem tapi rame di chat :v sakit eaa di phpin hehe XD
HapusMaaf malah cerita juga 🤣🤣 Yang penting kamu gak sendirian aja, kok. Kakak juga sering dikecewain, tapi juga pernah ngecewain. 🤦
BalasHapusIntinya ya kita harusharus berpikir positif, bersikap sopan, tetap ramah, bersyukur, ikhlas, dan semangat!
Iya gapapa kak ^^ btw tengkyuu sarannya!
Hapus